Sejarah dan Pengertian Taekwondo
Taekwondo adalah olahraga beladiri tradisional Korea yang paling populer di dunia. Selain Jepang dan China, Korea juga dikenal sebagai sumber ilmu beladiri dunia. Pada tanggal 28 Mei 1973, The World Taekwondo Federation (WTF) didirikan di Korea, dan sekarang telah memounyai cabang di 156 negara anggota. Taekwondo telah di pertandingkan di berbagai pertandingan multi even di seluruh dunia. Kejuaraan Taekwondo yang pertama kali diadakan pada tahun 1973 di Kuk Ki Won, Seoul, Korea Selatan. sampai saat ini kejuaraan dunia tersebut rutin diadakan 2 tahun sekali. Kemudian diadakan diadakan pertandingan ekshibisi pada Olympic Games 1988 di Seoul, dilanjutkan pertandingan Olympic Games 2000, Sydney, Australia, yang diakui sebagai pertandingan cabang olahraga resmi dunia.
Di Indonesia beladiri asal Korea ini mulai dikenal dan berkembang tahun 1970an, ditandai dengan berdirinya dua organisasi yang sama-sama mengklaim sebagai organisasi taekwondo nasional, yaitu Persatuan Taekwondo Indonesia (PTI) dan Federasi Taekwondo Indonesia (FTI). Barulah pada tahun 1981 ‘perseteruan’ (dalam tanda petik) tersebut dapat diselesaikan dengan disatukannya dua organisasi taekwondo tersebut menjadi satu wadah yakni Taekwondo Indonesia (TI) yang secara organisatoris berada di bawah WTF.
Definisi atau pengertian Taekwondo sendiri yaitu seni beladiri yang berarti “cara menendang dan memukul”. Dalam bahasa Korea hanja untuk Tae berarti menendang atau menghancurkan dengan kaki. Kwon berarti tinju, sedangkan Do berarti jalan atau seni. Jadi, Taekwondo dapat di terjemahkan dengan bebas sebagai seni tangan dan kaki atau jalan atau cara kaki dan kepalan untuk menghancurkan.
Konon di riwayatkan seni beladiri taekwondo didirikan oleh Jendral Choi Hong Hee di Korea. Cikal bakal taekwondo adalah Tae Kyon yakni seni beladiri kuno asli Korea yang sudah berabad-abad lamanya berkembang di Korea. Dalam Tae Kyon terbagi dalam banyak aliran, antara lain Kwon Bup, Bang Soo Do, Kong Soo Do, Soo Bahk Ki, dan Tae Soo Do. Taekwondo modern merupakan kombinasi antara Hyung (pola jurus dari seni pertarungan kuno), Taekyon (bentuk asli beladiri Korea, yaitu lebih mengutamakan banyak unsur tendangan), Soo Bahk atau Sunak serta Kata yang merupakan transformasi gerakan linier dari Karate Okinawa dan dipadu dengan gerakan halus Kunfu China.
Taekwondo modern merupakan kombinasi antara Hyung (aliran spesifik yang unik) yakni pola jurus dari seni pertarungan kuno, dalam aliran tersebut diajarkan setidaknya terdapat 20 jurus yang memiliki nilai sejarah tinggi.
Menurut sebuah buku tentang seni beladiri yang disebut Muye Dobo Tongji menyebutkan : “Taekwondo merupakan seni pertarungan tangan kosong, adalah dasar dari seni beladiri, yang membangun kekuatan dengan melatih tangan dan kaki hingga menyatu dengan tubuh agar dapat bergerak bebas leluasa, sehingga dapat digunakan saat menghadapi situasi yang kritis, sehingga Taekwondo praktis dapat digunakan setiap saat”.
Popularitas Taekwondo telah menyebabkan seni beladiri ini berkembang dalam berbagai bentuk. Sebagaimana layaknya seni beladiri lainnya. Taekwondo adalah gabungan dari tekhnik perkelahian, beladiri, olahraga, olah tubuh, hiburan dan filsafat.
Tiga Materi Dalam Berlatih
- Poomse atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
- Kyukpa atau teknik pemecahan benda keras adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/obyek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan lain-lain. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
- Kyoruki atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktekkan teknik serangan dan teknik pertahanan diri.
Filosofi Sabuk pada Tae Kwon Do
- Putih melambangkan kesucian,awal/dasar dari semua warna,permulaan.(mempelajari jurus dasar (taeguk) 1)
- Kuning melambangkan bumi,disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.?(mempelajari jurus dasar (taeguk) 2 dan 3).Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dulu.
- Hijau melambangkan hijaunya pepohonan,pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari taeguk 4 dan 5).Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dulu.
- Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 6 dan 7).Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dulu.
- Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari taeguk 8, 9, dan 10). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu.
- Hitam melambangkan akhir,kedalaman,kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan.Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 10.
Pukulan
- Yeop Jireugi = Pukulan Samping
- Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
- Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait
- Pyojeok Jireugi = Pukulan Dengan Sasaran
- momtong jireugi= pukulan mengarah ke tengah(pukulan mengarah ke ulu hati)
- are jireugi= pukulan ke bawah
- oreon jireugi= pukulan dengan tangan kanan yang dilakukan sambil menendang(ap chagi)
- Eolgol jireugi=pukulan ke atas (pukulan mengarah ke kepala)
Tendangan
- Ap Chagi = Tendangan Kedepan
- Dollyo Chagi = Tendangan Melingkar Depan
- Yeop Chagi = Tendangan Samping
- Dwi Chagi = Tendangan Kebelakang
- Twieo Dwi Chagi = Tendangan kebelakang Yang Dilakukan Sambil Melompat
- goley chagi= tendangan double
- sip chagi an chagi= tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki
- eolgol ap chagi = tendangan mengarah ke atas (tendangan ke arah kepala)
- momtong ap chagi=tendangan mengarah ke tengah(mengarah ke perut)
- penriyti chagi= tendangan keliling.
Tangkisan
- aremaki = Tangkisan bawah
- Elgol Ceceumaki = Tangkisan ke arah kepala
- Bakat Momtong Bakat Maki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.
- Bakat Momtong An Maki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.
- An Maki = tangkisan darri arah luar.
- bina maki an maki= tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas.
- am palmok mongtong bakat maki= tangkisan ke arah lengan bawah
Pola gerakan
Poomse atau rangkaian jurus merupakan salah satu (dari tiga) pelajaran pokok bagi seseorang yang mempelajari taekwondo, dan menjadi materi wajib dalam ujian kenaikan tingkat sampai dengan sabuk hitam. Dua pelajaran lain yang dimaksud adalah kyukpa atau teknik pemecahan benda keras, dan kyoruki atau pertarungan.
Poomse yang artinya rangkaian gerakan dasar dalam taekwondo, terdiri dari : Tae Geuk yang berjumlah 8 Jang (poomse untuk sabuk putih sampai dengan sabuk merah) dan poomse untuk sabuk hitam yang terdiri dari Koryo, Keumgang, Taebaek, Pyongwon, Sipjin, Jitae, Cheonkwon, Hansoo, dan Ilyo
Delapan Jang pada poomse tae geuk berdasarkan filosofi timur mewakili karakter manusia serta unsur-unsur yang ada di alam semesta. Tae geuk 1 sampai 8, secara berturutan menerapkan prinsip: keon, tae, ri, jin, seon, gam, gan, serta gon. Dalam Tae geuk mengikuti hukum alam, yaitu Um-Yang, mirip dengan konsep hukum keseimbangan yang berkembang di Cina, Ying-Yang. Konsep yang berdasar pada kesimbangan alam semacam ini juga berkembang dengan baik di sebagian bangsa-bangsa Timur, khususnya yang telah memiliki budaya cukup maju.
Poomse tae geuk, mulai dari 1 Jang sampai dengan 8 Jang, masing-masing terdiri dari banyak poom yang jumlahnya bervariasi antara 18 sampai 27 poom. Secara rinci masing-masing tae geuk jang adalah sebagai berikut: Tae geuk 1 Jang terdiri dari 18 poom, Tae geuk 2 Jang ada 18 poom, Tae geuk 3 Jang ada 20 poom, Tae geuk 4 Jang ada 20 poom, Tae geuk 5 Jang ada 20 poom, Tae geuk 6 Jang ada 19 poom, Tae geuk 7 Jang ada 25 poom, serta Tae geuk 8 Jang ada 27 poom.
Selain itu ada juga poomse yang harus dikuasai oleh para pemegang sabuk hitam, dimulai dari Koryo (untuk Untuk pemegang sabuk hitam Dan I), Keumgang (Untuk pemegang sabuk hitam Dan II), Taebaek (Untuk pemegang sabuk hitam Dan III), Pyongwon (Untuk pemegang sabuk hitam Dan IV), Sipjin (Untuk pemegang sabuk hitam Dan V), Jitae (Untuk pemegang sabuk hitam Dan VI), Cheonkwon (Untuk pemegang sabuk hitam Dan VII), Hansoo (Untuk pemegang sabuk hitam Dan VIII), Ilyo (Untuk pemegang sabuk hitam Dan IX).
Arti pola dari Koryo (Korea) adalah nama sebuah Dinasti Korea tua. Orang-orang dari masa Koryo-Mongolia mengalahkan agresor. Semangat mereka tercermin dalam gerakan Poomse Koryo. Setiap gerakan Poomse ini mewakili kekuatan dan energi yang diperlukan untuk mengendalikan Mongol.
Definisi Keumgang adalah “Terlalu kuat untuk dilanggar”, atau “berlian”. Pergerakan poomse adalah Keumgang seindah Keumgang-san (a Korea pegunungan) dan sekuat Keumgang-seok (intan).
Arti pola dari Taebaek adalah legendaris ‘Dangoon’ mendirikan sebuah bangsa di Taebaek, dekat gunung terbesar Korea Baekdoo. Baekdoo adalah simbol untuk Korea. Definisi Taebaek adalah “ringan”. Setiap gerakan poomse ini tidak hanya harus tepat dan cepat, namun dengan tekad dan kekerasan
Pyongwon berarti sebuah dataran yang terbentang
luas. Ini adalah sumber kehidupan untuk semua makhluk dan lapangan di mana
manusia menjalani kehidupan.poomsae pyongwon yang didasarkan pada
gagasan perdamaian dan perjuangan yang dihasilkan dari prinsip-prinsip
asal-usul dan penggunaan. Teknik-teknik baru yang diperkenalkan dalam poomsae
ini adalah palkup ollyochigi, olgul
kodureo yop-makki, dangkyo teokchigi, meongyechigi, hechosanteulmakki, dll.
Junbiseogi adalah moaseogi wenkyopson (tangan kiri berpangku di
atas tangan kanan), yang membutuhkan kekuatan konsentrasi di perut bagian
bawah, sumber kekuatan tubuh, seperti tanah adalah awal dan sumber kehidupan
manusia. Garis poomsae berarti asal-usul dan transformasi dataran.
Daftar pustaka
http://gunawan3dy.blogspot.co.id/2012/06/taekwondo.html
http://pengertiantaekwondo.blogspot.co.id/
https://iptaana.wordpress.com/2013/04/20/seni-beladiri-taekwondo/