PENDIDIKAN JASMANI
- Hakikat pendidikan jasmani
Memiliki makna bagi anak. Pendidikan jasmani merupakan program pembelajaran yang memberikan Dauer dan Pangrazi(1989: 1) mengemukakan bahwa pendidikan jasmani adalah fase dari program pendidikan keseluruhan yang memberikan kontribusi, terutama melalui pengalaman gerak, untuk pertumbuhan dan perkembangan secara utuh untuk tiap anak. Pendidikan jasmani didefinisikan sebagai pendidikan dan melalui gerak dan harus dilaksanakan dengan cara-cara yang tepat agar perhatian yang proporsional dan memadai pada domain-domain pembelajaran, yaitu psikomotor, kognitif, dan afektif.
Komentar : pendidikan jasmani sangat penting bagi tubuh sewaktu kecil, karena dengan melakukan pergerakan dengan cara yang benar sehingga sewaktu dewasa tubuh dengan mudah bisa menyesuaikan dunia yang keras.
- Hakikat bermain
- Menurut Piaget, 1951 bermain merupakan kegiatan yang dilakukan berulang-ulang demi kesenangan (Piaget, 1951).
- Secara lebih umum dalam term psikologi, Joan Freeman dan Utami Munandar (1996) mendefinisikan bermain sebagai suatu aktivitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral dan emosional.
- Hakikat olahraga
Menurut Cholik Mutohir (Cholik Mutohir, 1992) Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/ pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
Perbedaan hakikat olahraga dan bermain :
Perbedaannya berada di tujuan. bila bermain, tujuan yang hanya di dapatkan adalah kesenangan saja. Berbeda dengan olahraga, kalau olahraga tujuan yang di capai tidak hanya mencari sebuah kesenangan, tetapi kita juga mendapatkan pengembangan, baik fisik, maupun rohani.